Pithecantropus Erectus :
Tulang Rahang dan Gigi Besar dan
Kuat
Tidak Berdagu
Tingi Badan Sekitar 165-170 cm
Berbadan dan Berjalan Tegak
Kening Menonjol
Pithecantropus Soloensis:
Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
Volume otak berkisar antara 750 – 1350
cc
Bentuk tubuh & anggota badan
tegap, tetapi tidak setegap megantropus
Alat pengunyah dan alat tengkuk
sangat kuat
Bentuk graham besar dengan rahang
yang sangat kuat
Bentuk tonjolan kening tebal
melintang di dahi dari sisi ke sisi
Bentuk hidung tebal
Bagian belakang kepala tampak
menonjol menyerupai wanita berkonde
Muka menonjol ke depan, dahi miring
ke belakang
Meganthopus Palaeojavanicus
Yaitu manusia purba paling
primitif(tua), ditemukan oleh G.H.R. Von Koeningswald di daerah Sangiran
pada lapisan pleistosen bawah(lapisan pucangan)pada tahun 1936 dan 1941.
Hasil temuan fosil tersebut berupa tulang bagian bawah dan atas. Fosil yang
serupa juga ditemukan Marks dilapisan Kabuh(pleistosen tengah) pada tahun 1952.
Berdasarkan penelitian tulang rahang atas dan tulang rahang bawah, makanan
Meganthropus Palaeojavanicus adalah tumbuh-tumbuhan. Karena makanannya tanpa
melalui proses pemasakan, maka gigi rahangnya besar dan kuat. Meganthopus
diperkirakan hidup pada 2-1 juta tahun yang lalu. Sesuai Dengan arti namanya,
manusia purba besar dan tertua di Pulau Jawa
Ciri-ciri:
Tulang pipih yang tebal
Tulang otot kunyah yang tebal
Tonjolan kening yang mencolok
Tonjolan belakang yang tajam
Tidak memiliki dagu
Memiliki perawakan yang tegap
Memakan tumbuhan